Senin, 31 Januari 2011

MENCARI KEBAHAGIAAN Posted by Rosita S.Priyadi

Kebahagian adalah konsep universal, hanya saja definisinya berbeda dari satu orang ke orang lain.  Yang merepotkan adalah bagaimana mencari kebahagiaan itu.
Kebahagian saat ini adalah cabang ilmu pengetahuan yang serius. Lebih dari 3 ribu guru besar di seantero dunia meneliti apa sebenarnya kebahagian itu. Apakah ada kunci yang bisa membuka pintu menuju ke kebahagiaan dan apa sebabnya kebahagiaan itu begitu penting?
 
Terlebih dulu ada kabar yang kurang baik: kunci menuju kebahagiaan tidak ada. Tetapi ada berbagai cara untuk menjadi bahagia. Penulis buku ihwal kebahagiaan, 'The world book of Happiness' Leo Bormans adalah seorang yang bahagia. Di Vlandria, Belgia utara yang juga berbahasa Belanda, buku ini terjual habis dalam empat hari. Di Belanda buku tersebut pekan ini mulai dijual di toko buku. Dan sudah ada terjemahannya dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman.

 
Seratus ilmuwan asal 50 negara menyorot konsep kebahagiaan ini dari sudut pandang masing-masing. Bukan hal yang mengawang-awang, bukan juga cerita sukses mereka sendiri. Namun pengetahuan berdasarkan penelitian ilmiah. Panjangnya maksimal 1.000 kata.

 
Menentukan sendiri

 
Ada yang bahagia dalam relasi dengan pasangan yang menyenangkan, atau kalau bersantai jalan-jalan di hutan yang rimbun, namun ada juga yang bahagia kalau punya uang tabungan di bank yang lumayan besar.

 
Kebahagian itu bukan kupu-kupu yang kebetulan hinggap di bahu Anda. Orang bisa berusaha sendiri untuk mendapatkannya, itulah pesan yang cukup menarik. Ide lama bahwa seseorang harus hidup alim dan menderita dulu sebelum bisa menjadi bahagia harus dilempar ke tong sampah saja. Tidak ada salahnya kalau Anda mencari secara sadar kebahagan itu, visi yang menyegarkan.
Sampai 40 persen dari perasaan bahagia dan optimisme ditentukan oleh bagaimana memandang dunia dan memilih sendiri tawaran yang ada. Separuh ditentukan oleh warisan genetik dan 10 persen ditentukan oleh faktor lingkungan. Bormans menuliskan, "Duduk santai berjemur di matahari adalah sesuatu yang berbeda dengan kesadaran bahwa matahari bersinar cerah. Seseorang memanfaatkan apa yang ada dan kemudian menjadi bahagia.''

 
Krisis ekonomi

 
Mencari kebahagiaan memang sedang 'ngetrend'. Kebutuhan orang terhadap kebahagiaan kini berkaitan dengan krisis ekonomi. "Kita berpikir kalau menjadi kaya maka juga menjadi bahagia. Tapi ini tidak benar," tutur Bormans. Itulah sebabnya, Prancis dan Cina memasukan indeks kebahagiaan dalam  kebijakannya dua tahun lalu.
Ini adalah tolok ukur  negara yang tidak menyorot pertumbuhan ekonomi namun mementingkan lingkungan hidup dan kemakmuran. Menurut Bormans, yang penting bukan kebahagiaan pribadi namun kebahagian bersama dalam kelompok, sekolah, perusahaan, dan negara. Orang Barat dalam hal ini bisa belajar dari Timur dan  sebaliknya. Bormans berharap, bukunya akhirnya akan menjurus ke Gerakan Demi Kebahagiaan.

 
Bagi Anda yang sedang murung, jangan khawatir, merasa bahagia bukanlah kewajiban. Bormans menuliskan lagi, "Kita semua berhak atas kepedihan dan kesedihan kita. Yang penting, apakah kita bisa puas dengan hidup kita. Jenis kepuasan yang menghasilkan sesuatu yang baru, optimistis yang aktif. Mungkin kata-kata yang terlalu mengawang-awang, namun ungkapan ini didukung oleh hasil penelitian ilmiah."

Red: Endro Yuwanto
Sumber: radio nederland


Dari Republika Senin, 3 Oktober 2010
Selasa, 1 Januari 2011 (Rosita S.Priyadi di Pangarakan-Bogor)

UTAMAKAN PENDIDIKAN KARAKTER Posted by Rosita S.Priyadi

Minggu, 19 Desember 2010. Blitar (ANTARA): 
Wakil Presiden (Wapres) Boediono meminta para pendidik untuk mengutamakan pendidikan karakter, karena karakter merupakan bekal yang penting untuk masa depan bangsa ini.

"Sebagai alumni SMAN 1 Blitar, saya merasakan bekal yang menentukan hidup adalah bekal karakter yang saya pegang sampai sekarang," katanya saat berbicara pada Reuni Akbar SMAN 1 Blitar 1958-2008 di Blitar, Sabtu malam.

Didampingi Ny Herawati Boediono, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, Bupati dan Wakil Bupati Blitar yang sama-sama alumni di SMAN 1 Blitar itu, Wapres yang alumni tahun 1961 itu mengaku bangga dengan almamaternya.

"Saya bangga dengan prestasi siswa SMAN 1 Blitar sekarang, tapi prestasi dan ketrampilan yang bagus itu tidak cukup, karena itu perlu ditambah dengan pendidikan yang maju pula," katanya.
Menurut dia, porsi pembentukan karakter perlu ditambah, karena hal itulah yang penting, bahkan pemerintah saat ini sedang merumuskan pentingnya pendidikan karakter melalui revitalisasi Pramuka mulai tahun 2011.
"Pemerintah akan meningkatkan pendidikan kepramukaan melalui program-program yang praktis dan konkret untuk pembentukan karakter mulai SD hingga SMA," katanya.


Selain itu, pemerintah juga akan mendukung kurikulum pendidikan untuk melahirkan karakter seperti jujur, santun, disiplin, dan adanya teladan dari pendidik dan alumni dari sekolah setempat.
"Setiap pulang kampung (ke Blitar), saya selaku menyempatkan diri untuk ziarah ke makam orangtua dan pendiri negara ini yakni Ir Soekarno (Bung Karno). Dengan ziarah itu, saya ingat bahwa karakter itu sangat menentukan arah kehidupan bangsa ini," katanya.

Dalam reuni akbar itu, Wapres Boediono yang mengenakan baju batik warna cokelat menerima cendera mata berupa lukisan potret diri dari alumni angkatan 1980-1983.
Kedatangan Wapres bersama istri serta Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono beserta istri itu mendapat sambutan antusias dari 1.000 lebih alumni yang datang ke reuni akbar itu.
Wapres yang datang ke SMAN 1 Blitar sejak pukul 19.30 WIB itu disambut para alumni dengan berebut bersalaman, melambaikan tangan, dan bahkan mengabadikan dengan foto kamera.

"Rasanya, sulit dilukiskan saat saya pertama kali masuk sekolah ini yang pernah menjadi tempat belajar. Saya senang bertemu angkatan tua dan muda," kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono yang juga alumni SMAN 1 Blitar pada tahun 1974 itu.

Setelah sambutan Wapres, reuni tampaknya diwarnai dengan ajang "kangen-kangenan" dengan diiringi "penyanyi" dari masing-masing angkatan untuk menyemarakkan acara hingga selesai pukul 22.30 WIB.
Kendati bersifat "reuni", acara itu dijaga ketat aparat kepolisian setempat dengan menyiagakan mobil gegana (penjinak bahan peledak) dan mobil "water cannon" di ujung Jalan Ahmad Yani, Blitar.

Puncak acara reuni yang berlangsung sejak awal Desember itu diakhiri dengan jalan sehat pada Minggu (19/12) pagi di depan SMAN 1 Blitar, Jalan Ahmad Yani, Blitar dengan diikuti ribuan alumni bersama Wapres dan istri serta Panglima TNI dan istri.


Senin, 31 Januari 2011
Rosita S.Priyadi di Pangarakan-Bogor

Minggu, 30 Januari 2011

SINEMA UPIN DAN IPIN


'Upin & Ipin' Diproduseri Mantan Mahasiswa ITB
Diposting Oleh Fajar Anugrah Putra, Kam Sep 30, 2010 20:21 WIT“Kesuksesan 'Upin & Ipin' dimulai ketika mengikuti Festival Film Cannes di Perancis”

Siapa yang tak kenal serial animasi asal Malaysia 'Upin & Ipin'? Ceritanya yang sederhana, mendidik dan menjunjung etika sopan santun, menjadi salah satu tontonan favorit anak-anak, bahkan orang dewasa di Indonesia. Tapi apakah anda mengetahui kalau kisah dua bocah gundul itu ternyata diproduseri oleh seseorang yang pernah kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB)?

Namanya Burhanudin Radzi pria yang kini usianya di atas 50 tahun tersebut pernah menimba ilmu jurusan Teknik Perminyakan di ITB sekitar tahun 1980-an. Namun ia hanya kuliah selama 1,5 tahun hingga akhirnya memutuskan pindah karena alasan pribadi.

Burhan, demikian ia biasa dipanggil, memiliki Les' Copaque, perusahaan yang bergerak di bidang animasi, kreatif dan film. Bersama istrinya Ainon Bte Ariff dan sejumlah stafnya, mereka menciptakan kisah dan karakter untuk seial 'Upin & Ipin' sekitar empat tahun lalu.

"Karena kami semua suka anak-anak, peduli anak-anak," jelas Ainon saat diwawancara di Kafe Pisa Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/9/2010).

Ainon bukan hanya ikut menulis cerita, ibu empat anak dan nenek satu cucu ini juga mengisi suara di 'Upin & Ipin'. Sebagai?

"Sebagai Opa, neneknya Upin & Ipin," imbuhnya tersenyum. Karakter Opa dikenal sebagai sosok nenek yang santun, penyayang dan juga penuh perhatian. Kebetulan sifat Ainon mirip dengan Opa. Ia mengaku sering mengasuh cucunya dan aktif di kegiatan sosial untuk anak-anak.
  
Kesuksesan 'Upin & Ipin' dimulai ketika mengikuti Festival Film Cannes di Perancis empat tahun lalu. Burhan dan Ainon mengirimkan cuplikan gambar 'Upin & Ipin' ke ajang bergengsi tersebut.
“Indonesia diakui Ainon memiliki tempat yang spesial untuk dirinya juga sang suami. Mereka bahkan berencana membuat cerita 'Upin & Ipin' dengan mengikutsertakan karakter khas Indonesia, 'Unyil'”

Melihat 'Upin & Ipin' eksis di Festival Cannes, sejumlah televisi Malaysia pun tertarik untuk membeli hak siarnya. "Yang beli akhirnya TV 9 Malaysia," tutur Ainon.

Kesuksesan serial tersebut merembet ke sektor bisnis lainnya. Kini 'Upin & Ipin' tak hanya mondar mandir di televisi. Sejumlah kafe dengan menggunakan 'Upin & Ipin' pun didirikan sekitar setahun lalu.

"Kami punya kafenya ada di daerah Shah Alam juga di Putra Height,"

Kafe-kafe tersebut menjual makanan dengan menu unik seperti 'Nasi Goreng Opa' atau 'Ayam Goreng Upin'

Mendapat sambutan dan pujian yang luar biasa dari publik Malaysia, 'Upin & Ipin' pun diekspor. Tercatat Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) menjadi stasiun televisi yang menyiarkan 'Upin & Ipin' di tanah air.

Kesuksesan 'Upin & Ipin' tidak hanya di dua negara serumpun, sejumlah perusahaan internasional juga mulai melirik, seperti Disney Channel.

"Mereka datang ke kami sekitar pertengahan 2010. Lalu kami sepakat," tambahnya.

Tapi tak semua peminat 'Upin & Ipin' beruntung membeli hak siarnya dari Les' Copaque. Sejumlah televisi asal Timur Tengah pernah mengajukan tawaran.

"Mereka kaya-kaya, tapi menawarkannya kok murah. Kami tak mau,"celetuk Ainon.

Indonesia diakui Ainon sebagai tempat yang spesial untuk dirinya juga sang suami. Mereka bahkan berencana membuat cerita 'Upin & Ipin' dengan mengikutsertakan karakter khas Indonesia, 'Unyil'.

Seperti apa nantinya. Ainon yang duduk sebagai Creative Content Director di Les' Copaque masih merahasiakannya. Ainon hanya berharap jika nanti 'Upin & Ipin' bermain bersama Unyil dalam satu layar, pihaknya tak ingin dituduh membajak karakter 'Unyil'.

"Kami tak ingin disebut mencuri, makanya nanti ceritanya juga harus hati-hati," tandasnya.

 'Upin & Ipin' diproduksi sebanyak 42 episode setiap tahunnya. Serial itu hanya diputar di Malaysia setiap libur sekolah, berbeda dengan di Indonesia. "Di kami hanya ketika anak-anak cuti sekolah, selama tiga bulan saja," jelas nenek 52 tahun itu.

Setelah meraih prestasi di Malaysia dan Indonesia lalu masuk ke Disney Channel, Les 'Copaque bersama sejumlah konsorsium akan membuat Taman Impian Upin & Ipin (TIMPA). Tak hanya itu film 'Laksmana Upin Ipin' direncanakan tayang tahun 2012.

Kini ada sekitar sembilan orang yang menjadi pengisi suara karakter inti 'Upin & Ipin', termasuk Ainon. Untuk karakter Upin dan Ipin, suaranya diisi satu orang, seorang gadis berusia sembilan tahun. "Namanya Putri Asyila," tandas Ainon.

UNGKAPAN KASIH: MANFAAT "DONGENG" BAGI ANAK By Rosita Sidhik

UNGKAPAN KASIH: MANFAAT "DONGENG" BAGI ANAK By Rosita Sidhik: "Mendongeng saat menemani makan lebih disukai anak 'Dongeng berfungsi untuk mengembangkan kepribadian dan imajinasi anak, dan juga b..."


MINGGU,19 DESEMBER 2010. REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA:  
Pemerintah seharusnya memberikan alokasi dana anggaran khusus untuk menangani anak cerdas istimewa dan bakat istimewa Indonesia (CIBI). Pasalnya, dari 1,3 juta anak usia sekolah tersebut, baru 9.500 (0,7 pesen) yang tertangani atau bahkan dibajak negara lain.

“Mereka itu aset bangsa. Pemerintah harus sediakan dana yang cukup agar mereka tidak dibajak asing,” ujar pakar pendidikan, Suparman, kepada Republika di Jakarta, Sabtu (18/12).

Pasalnya, kata Suparman, selama ini alokasi dana anak CIBI yang dianggarkan pemerintah digabung dengan dana pendidikan formal.  Menurut Suparman, alokasi dana untuk penanganan anak-anak yang kerap disebut 'gifted-talented' dilakukan secara terpisah.“Sekolah dan perguruan tinggi juga seharusnya bekerja sama untuk mendeteksi anak-anak yang kecerdasannya istimewa itu,” ungkap Suparman. Namun, imbuh Suparman, selama ini sekolah lemah dalam mendeteksi siswa CIBI tersebut. Padahal, dalam satu kelas pasti terdapat anak yang dikategorikan girted-talented.“Anak-anak itu harus dideteksi sedini mungkin dan dimasukan ke kelas akselerasi tapi tetap tidak menjauhkan mereka dari siswa lain,” papar dia.

Namun, karena kurangnya deteksi dari sekolah dan pemerintah, banyak anak CIBI yang dibajak asing atau lebih memilih belajar di luar negeri. Oleh karena itu, ucap Suparman, seharusnya perbaikan fasilitas dan kualitas di perguruan tinggi juga dibarengkan dengan perbaikan pendidikan karakter di tingkat sekolah dasar hingga sekolah menangah.
“Sejak dari sekolah dasar penanaman pendidikan karakter kecintaan kepada Indonesia harus dilakukan,” tegas Suparman.

Minggu, 30 Januari 2011
Rosita S.Priyadi di Pangarakan-Bogor

JANGAN SEMBARANGAN PILIH PERMAINAN UNTUK ANAK Posted by Rosita S.Priyadi



Liputan6.com. Sabtu,2 Oktober 2010.Sukabumi: Masih ingat dengan kasus senjata mainan yang melukai seorang anak Itulah pentingnya untuk lebih selektif dalam memilih mainan untuk si kecil. Apalagi jika balita Anda belum mengenali fungsi dan kegunaannya secara benar.

Sebenarnya banyak permainan yang sesuai dengan usia anak dan mempunyai nilai edukasi tinggi. Banyak perajin mainan-mainan edukatif yang bisa digunakan untuk mengasah syaraf motorik. Menurut Aida, fasilitator pendidikan anak usia dini, belum lama bseselang, banyak permaian yang bisa dipilih untuk mengenalkan anak pada lingkungan, dasar berhitung hingga warna.(IAN)

Minggu, 30 Januari 2011
Rosita S.Priyadi di Pangarakan-Bogor

Sabtu, 29 Januari 2011

MENUMBUHKAN RASA KASIH SAYANG PADA ANAK By Rosita S.Priyadi


KASIH SAYANG merupakan kebutuhan psikis yang paling mendasar dalam proses hidup dan kehidupan manusia dari sejak lahir hingga dewasa terutama pada diri anak. Apabila anak tidak pernah atau kurang merasakan kasih sayang dari orang tuanya maka tidak bisa dipungkiri itu akan menimbulkan penderitaan batin pada diri anak tersebut yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kesehatan badan anak terganggu, tingkat kecerdasan berkurang, dan biasanya sikapnya menjadi keras kepala dan nakal.

             Jika anak merasa tidak disenangi oleh orang tuanya, oleh masyarakat, di mana anak itu hidup, ia akan merasa sedih, kecewa dan gelisah.  Oleh karena itu orang tua sudah seharusnya dalam mendidik, membimbing, dan dalam membesarkan anak-anaknya agar terlebih dahulu dapat memahami perkembangan jiwanya.

             Orang tua dengan cara yang baik, positif dan kreatif memberikan berbagai macam gambaran,  umpan balik,memberikan semangat, dorongan dan motivasi sesuai dengan harapan dan cita-cita mereka. Orang tua, guru  harus dapat membantu memberikan jalan keluar dalam setiap masalah yang dihadapi anak. Membantu anak-anak agar dapat mencintai, mengasihi, dan menyayangi orang-orang lain, mencintai, mengasihi dan menyayangi hewan bahkan kepada  alam lingkungan.
( Sumber : Psikologi Populer / Drs Dewa Ketut Sukardi ) 

Minggu, 30 Januari 2011
Rosita S.Priyadi di Pangarakan-Bogor 

SIKAP MENYAMBUT ANAK SEPULANG SEKOLAH By Rosita S.Priyadi


SETIAP ORANG TUA tentu mempunyai problem psikologis tersendiri. Setelah seharian melepas energinya untuk mencari nafkah buat keluarganya. Dalam situasi dan kondusi yang demikian orang tua tentunya sangat memerlukan satu suasana keluarga yang harmonis. Setiap suami tentunya membutuhkan suasana yang menyejukkan dan membahagiakan.
    Sementara kita sebagai orang tua baik sebagai ibu atau suami terkadang dalam menyambut anak sepulang sekolah suka menyambut anak dengan pertanyaan-pertanyaan menyangkut prestasi yang diperolehnya di sekolah: " Jagad! Bagaimana hasil ulangannya di sekolah?." Berapa nilai ulangan matematiknya? Dan bentuk pertanyaan seperti itu adalah sunguh kurang bijaksana.

     Seyogyanya yang dilakukan orang tua bukanlah mengajukan pertanyaan-pertanyaan demikian tetapi yang dapat menyejukkan pikiran dan perasaan anak. Anak-anak sepulang dari kegiatan belajarnya di sekolah yang mungkin saja menghadapi berbagai kemungkinan menghadapi berbagai kemungkinan pengalaman yang terkadang tidak menyenangkan apakah itu berupa pengalaman waktu didamprat gurunya karena , monyontek, dimusuhi temannya, dll tentu memerlukan perkataan yang dapat menyejukkan perasaan hatinya .

    Menghadapi suasana semacam itu Sebaiknya sebaiknya orang tua mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang baik seperti: " Nampaknya kau lelah sekali nak? Lekaslah kau cuci mukamu itu dan terus makan !  Peluhmu bercucuran, panas sekali ya cuacanya?
    Pernyataan atau pertanyaan-pertanyaan seperti tersebut kiranya dapat menciptakan suasana yang menyejukkan dan menimbulkan ketenangan perasaan dan pikiran si anak sepulang dari sekolah.

    Pernyataan-pernyataan seperti ini merupakan sambutan dan ajakan kepada si anak untuk beristirahat menghilangkan lelah dan menghilangkan ketegangan jiwa si anak setelah belajar di sekolah.Ungkapan dan cetusan seperti ini merupakan sambutan yang diberikan oleh orang tua yang bijak dan penuh perasaan kasih sayang dan kehangatan cinta yang mendalam kepada anak.
(Referensi: Drs Dewa Ketut Sukardi)
Minggu, 30 Januari 2011
Rosita S.Priyadi di Pangarakan-Bogor


MANFAAT "DONGENG" BAGI ANAK By Rosita Sidhik

Mendongeng saat menemani makan lebih disukai anak
  "Dongeng berfungsi untuk mengembangkan kepribadian dan imajinasi anak, dan juga berfungsi untuk mengakrabkan hubungan antara anak dengan orang tua"

Perlukah dongeng diberikan kepada anak-anak?


Sesungguhnya pada masa perkembangan kepribadian anak, dongeng perlu bahkan mutlak diperlukan. Karena daya imajinasi pada masa-masa atau priode ini sangat berperan, sebab antara realita dan khayalan belum bisa dipisahkan dalam kehidupan anak. Dongeng yang didengarkan seperti Gadis Cilik dan Korek Api dan Putri Salju dari HC Handersen, Kancil Yang Cerdik dan lain-lain, semuanya itu merupakan bagian dari dunia anak-anak yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan mereka. Oleh karena itu logis saja apabila sejak dahulu anak-anak sangat menggandrungi dongeng, dan orang tua seyogyanya senang untuk menceritakan dongeng kepada anak-anaknya.

Melalui dongeng inilahlah anak secara tidak langsung dapat mempelajari, memahami dan menghayati segala bentuk nilai-nilai, norma-norma dan kaidah-kaidah kehidupan seperti: keberanian, kecerdikan, kejujuraakan n, kebahagiaan, kelicikan, kebodohan dan sebagainya. Dengan dongeng secara positif bisa mengembangkan kepribadiannya.
Anak bisa menghargai kecerdikan si kancil dalam cerita si kancil yang cerdik di mana anak merasakan betapa kerbau yang telah menolong buaya yang tertindih pohon merasa tertipu dan tak berdaya, karena kemudian buaya hendak memangsanya. Di sini si anak dapat merasakan dan menghargai kecerdikan si kancil yang mampu menolong kerbau dari terkaman sang buaya karena kecerdikannya.

Dongeng itu tidak perlu logis. Yang penting bagi orang tua yang ingin mendongengkan anak-anaknya perlu memilih dongeng yang mengandung nilai-nilai pendidikan yaitu cerita dongeng yang dapat mengembangkan kepribadian anak dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan tuntutan masyarakat dan lingkungan di mana anak berada.

Jelaslah, dongeng selain mampu mengembangkan kepribadian dan imajinasi anak, juga berfungsi untuk mengakrabkan hubungan antara anak dengan orang tua. Hal ini terbukti dengan seringnya kakek, nenek, ayah, ibu kita dahulu menceritakan dongeng-dongeng yang mengandung nilai-nilai kesetiaan, kejujuran, kesabaran, dan keberanian yang memukau anak-anak dan cucu-cucunya, sehingga anak merasakan adanya hubungan batin yang mendalam, akrab dengan kedua orang tua maupun kakek dan neneknya.

Minggu, 30 Januari 2011
Rosita S.Priyadi di Pangarakan Bogor