Jumat, 29 Maret 2013

"Kapal" Demokrat Bakal Tetap Karam


Antara – Sabtu, 30 Maret 2013
SBY Konduktor Partai Demokrat
 Jakarta (ANTARA) - "Kapal" Partai Demokrat (PD) akan tetap karam ke dasar lautan seusai kongres luar biasa di Bali walaupun ketua umumnya telah diganti, jika simpati pemilih dan elektabilitas tidak dipulihkan.
"Partai Demokrat jika diibaratkan sebagai kapal ini tetap karam kendati nakhodanya sudah diganti. Hal ini yang tidak diharapkan semua kader partai yang sedang ikut KLB di Bali. Simpati pemilih sulit dibangunkan, dan dengan demikian angka elektabilitas sulit dipulihkan," kata Rachland Nashidik, Sekretaris Departemen HAM DPP Partai Demokrat di Denpasar, Jumat.
Mantan Direktur Eksekutif Imparsial ini menjelaskan, PD dinilai publik antidemokrasi, karena semua posisi ketua di dalam partai dijabat oleh seorang patron yang sama.
"PD dinilai tidak mempedulikan etika dan persepsi publik karena etalase politiknya tidak berubah. Pengurusnya tetap di isi oleh figur-figur yang dinilai publik tidak baik. Entah karena sedang memiliki masalah dengan hukum atau personalitas politiknya yang terlanjur dinilai buruk," katanya.
Belum lama ini, PD mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian Lingkar Survei Indonesia (LSI), elektabilitas Partai Demokrat terus mengalami penurunan. Hal itu semakin mencolok ketika dibandingkan dengan hasil Pemilu 2009 sebagai partai pemenang dengan perolehan suara 20,85 persen.

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby mengatakan, hasil survei LSI Juni 2011 suara Demokrat berada di angka 15,5 persen, kemudian bulan Februari tahun beriktunya 13,7 persen, di bawah Golkar dan PDIP. Jika dilihat dari hasil survei sekarang suara Demokrat terus menurun.
"Suara Demokrat jeblok sembilan persen dibanding Pemilu 2009," ujar Adjie
Menurut Rachland, KLB Partai Demokrat di Bali mungkin tidak bisa ditutup dengan keputusan-keputusan terbaik. Namun, apa pun masalahnya, keputusan-keputusan terburuk harus dihindari. Oleh karena itu, keputusan terbaik SBY bagi Partai Demokrat ditunggu semua orang. (ar)
Komentar :
Denmas Priyadi

Selama "managemen konflik" masih diterapkan dalam mengelola Partai Demokrat, maka selama itu pula elektebilitas PD semakin menurun. Managemen konflik terbaru belum lama dirilis SBY melalui SMS kepada Marzuki Ali yang sudah barang tentu mengusik keloyalitasan dia kepada SBY dan Partai Demokrat sejak tahun 2003. Sekarang ini saya melihat dan mengumpamakan Partai Demorat seperti kelompok paduan suara yang keindahannya atau keharmoniannya hanya bergantung pada seorang konduktor (SBY). Peran untuk membawakan suara 'sopran', 'alto', 'tenor', dan 'bass' yang dipercayakan kepada para kader dan para pengurusnya sudah tidak harmonis lagi oleh karena masing-masing mengutamakan kepentingan pribadi meskipun dikemas alibi demi kepentingan dan keutuhan partai.

"POLEKSOSBUDA DENMAS PRIYADI": "Kapal" Demokrat Bakal Tetap Karam: Antara – Sabtu, 30Maret 2013 Bendera Demokrat Jakarta (ANTARA) - "Kapal" Partai Demokrat (PD) akan tet

Kamis, 21 Maret 2013

KUHP Baru, Lajang Berzina Kena 5 Tahun Penjara   - Yahoo! News Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengusulkan lajang yang berzina bisa dipidanakan. »Ancamannya paling lama 5 tahun penjara,” kata Direktur Jenderal Perundang-undangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Wahidudin Adams, Selasa, 19 Maret 2013.

Aturan ini tercantum dalam Rancangan Undang-Undang tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang diusulkan pemerintah. Pada 6 Maret lalu, pemerintah menyerahkan draf Rancangan KUHP ke Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat. Rancangan usulan ini akan dibahas oleh Komisi sebelum nantinya disahkan menjadi KUHP yang baru menggantikan KUHP warisan pemerintah kolonial Belanda. (Baca: Pasal Santet di KUHP)

Dalam KUHP yang saat ini berlaku, pasal perzinaan hanya dikenakan kepada pria atau wanita yang sudah menikah. Pasal 284 KUHP hanya mendefinisikan zina sebagai perbuatan persetubuhan yang dilakukan laki-laki atau perempuan yang telah kawin dengan perempuan atau laki-laki yang bukan istri atau suaminya.
Wahidudin beralasan, pemerintah memasukkan pasal lajang yang berzina dalam rancangan baru karena merupakan cerminan nilai yang dianut oleh masyarakat. ”Masyarakat kita kan tidak seperti dalam KUHP lama yang membolehkan hal itu,” katanya.

Namun, pasal perzinaan untuk lajang ini berlaku sebagai delik aduan dari istri, suami, atau pihak ketiga yang merasa dicemarkan oleh adanya tindakan tersebut. ”Jadi, tidak bisa kalau hasil sweeping petugas,” kata Wahidudin.

Rancangan KUHP yang baru juga secara khusus mengatur pasangan kumpul kebo atau lajang yang hidup bersama sebagai suami-istri di luar perkawinan yang sah. Ancamannya, pidana 1 tahun penjara.
Sosiolog dari Universitas Indonesia, Ida Ruwaida, mempertanyakan efektivitas pasal yang melarang lajang berzina dan kumpul kebo. ”Percuma kalau tidak ada yang mengatur atau mengontrol di lapangan,” kata Ida saat dihubungi kemarin.

Ida membandingkan pasal zina dalam rancangan KUHP ini dengan peraturan daerah di Depok. Di Depok, ada peraturan yang melarang laki-laki dan perempuan tanpa ikatan pernikahan bersama-sama di rumah kos. »Apakah ada yang mau melaporkan kalau peraturan-peraturan itu dilanggar?” ujarnya.

Namun, menurut Ida, aturan yang melarang lajang berzina ini tak mengintervensi privasi seseorang. ”Niat pemerintah sudah baik. Ini adalah aturan tertib sosial,” ucapnya.

Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi Hati Nurani Rakyat, Syarifuddin Sudding, mengatakan fraksinya belum membahas pasal ini. Namun, ia sepakat jika lajang yang berzina diatur dalam undang-undang. Alasannya, saat ini banyak lajang yang menjadi gratifikasi seks untuk pejabat. ”Saya kira itu bagus kalau diatur,” kata dia

Rabu, 20 Maret 2013

Wanita Taiwan Ceraikan Suami Karena Kelaminnya Terlalu Imut - Yahoo! News Indonesia

Antara Jantan dan Betina
Liputan6.com, Nanjing : Untuk sejumlah wanita, ukuran benar-benar menjadi penting. Contohnya yang dirasakan, Zhang, wanita dari Taiwan yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia sampai memilih menceraikan suaminya Zhou, yang juga PNS karena mempunyai penis (kelamin) yang kecil.
Menurut Apple Daily, wanita berusia 52 tahun itu baru saja menceraikan suaminya yang berusia 55 tahun yang sudah dinikahinya selama 4 tahun karena penisnya. Kabarnya, sang suami memiliki ukuran 5 cm yang terlalu kecil.

"Dia juga impoten dan tidak bisa memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang suami," kata wanita itu seperti dikutip dari HuffingtonPost, Selasa (19/3/2013).

"Kami bertengkar sepanjang malam dan saya memintanya mencari pengobatan".
Zhang mengatakan, suaminya gagal memenuhi janjinya untuk melakukan hubungan seksual tiga kali seminggu.
"Penisnya sangat kecil, seperti anak-anak, panjangnya hanya 5cm. Kami belum pernah berhubungan seks sepanjang pernikahan," tambahnya.

Zhang mengaku bertemu dengan suaminya pada Juli 2008 dan menikah lima bulan kemudian. Ia ingin berhubungan seks dengan Zhou sebelum menandatangani surat nikah, tapi Zhou menolak dengan alasan agama tak memperbolehkan berhubungan seks sebelum menikah.

Zhang mengatakan, ia baru mengetahui masalah yang dialami suaminya pada malam pernikahannya.
Pasangan itu berpisah setelah pernikahannya, tapi menghabiskan 10 malam aneh bersama-sama untuk melihat apakah kondisi suaminya membaik. Namun sayangnya tidak.

Zhou telah menghentikan pengobatannya pada tahun lalu setelah istrinya mengajukan gugatan cerai. Ia menolak klaim telah impoten. "Saya lebih suka melakukan hubungan seks di pagi hari tapi dia ingin itu sekitar tengah malam, saat itu saya akan sangat lelah," katanya.

"Seks bukan satu-satunya dasar untuk menikah setelah semuanya," tambahnya, sambil menyangkal bahwa ia berjanji untuk berhubungan seks dengan Zhang tiga kali seminggu.

Ini bukan pertama kalinya alasan perceraian yang tak biasa. Pada 2008, seorang pria Rusia diceraikan oleh istrinya setelah perpanjangan penisnya putus saat bercinta.(Mel/Igw)

Wanita Taiwan Ceraikan Suami Karena Kelaminnya Terlalu Imut - Yahoo! News Indonesia

Selasa, 19 Maret 2013

Istri Disuruh Pergi ke Suatu Tempat, Anak Tiri Dihamili - Tribunnews.com

Tribunnews.com - Senin, 18 Maret 2013 11:15 WIB


Tribunnews.com, 
Manado - Seorang warga Kecamatan Bunaken, Manado, diserahkan ke polisi atas tuduhan pencabulan terhadap dua anak tirinya.

Istri Disuruh Pergi ke Suatu Tempat,  Anak Tiri Dihamili
Siswi Diperkosa Guru
MK dilaporkan ayah kandung dua bocah yang masing-masing berusia 11 tahun dan 14 tahun. Menurut ayah kandung korban, MK sering mencabuli kedua anaknya, saat ibu mereka tidak berada di rumah. Tak jarang, MK menyuruh istrinya pergi ke suatu tempat jika ingin melakukan perbuatannya. Akibat perbuatan itu, putri tirinya yang berusia 14 tahun hamil. Kedua korban tidak melawan karena MK mengancam akan memukul mereka.

Kasubag Humas Polresta Manado AKP Ruswan Buntuan membenarkan adanya laporan pencabulan oleh ayah tiri tersebut.

Menurut Buntuan, pelaku ditangkap keluarga anak tirinya, setelah kedua korban itu mengungkapkan perlakuan MK terhadap mereka.

"Pelaku terancam hukuman lima belas tahun penjara karena melanggar pasal pencabulan Undang-undang Perlindungan Anak," ujar Buntuan, Senin (18/3/2013).

Kamis, 14 Maret 2013

Orangtua Sudah Mempersiapkan Dana Pendidikan - KOMPAS.com

Penulis : Anastasia Joice | Senin, 11 Maret 2013 | 20:42 WIB
Shutterstock Ilustrasi

JAKARTA, KOMPAS.com  - Survei yang dilakukan olehMasterCard padaMasterCard Worldwide Index of Consumer Purchasing Priorities mengenai Edukasi, mengungkapkan bahwa orangtua di Indonesia sadar akan pentingnya perencanaan untuk pendidikan anak-anak mereka. Demikian keterangan dari MasterCard di Jakarta, Senin (11/3/2013). Dalam hal perencanaan masa depan, survei tersebut mengemukakan bahwa 71 persen  dari orangtua yang disurvei di Indonesia secara rutin menabung dan menyisihkan sebagian dari pendapatan mereka untuk pendidikan anak mereka di masa depan.

Para responden yang terdiri dari orangtua dengan anak yang berusia satu  tahun atau lebih tersebut telah mengerti pentingnya perencanaan pendidikan untuk masa depan anak-anak mereka. Dari aspek pengeluaran keuangan, survei tersebut menunjukkan bahwa kurang lebih sepertiga dari penduduk di Indonesia rata-rata menghabiskan sekitar 6-10 persen penghasilan mereka untuk membiayai pendidikan buah hati mereka, sementara 20 persen  lainnya bahkan mengalokasikan sekitar 30 persen dari pendapatanya untuk kepentingan pendidikan anak-anak mereka.

Berdasarkan analisis terhadap responden tersebut juga ditemukan bahwa sebagian besar orangtua di Indonesia (sebesar 53 persen) lebih tertarik untuk mengirimkan anak mereka nanti di universitas-universitas dalam negeri di Indonesia, meskipun masih banyak juga para orangtua (39 persen) yang belum menentukan pilihan apakah akan memilih untuk menyekolahkan anak mereka di dalam atau di luar negeri.

Sementara itu, hanya sekitar 5 persen para orangtua di Indonesia yang telah memutuskan untuk mengirimkan anak-anak mereka menempuh pendidikan di luar negeri. Kelas pengayaan hampir dari setengah orangtua di Indonesia mengirimkan anak-anaknya untuk mengikuti kelas-kelas pengayaan di luar sekolah yang tersedia untuk para anak anaknya. Kelas pengayaan tersebut terdiri dari les-les dari berbagai bidang seperti, bahasa asing, kegiatan olah-raga, seni dan lain-lain. Dari hasil survei terhadap para koresponden, mayoritas dari mereka mengirimkan anak-anaknya untuk memilih kegiatan olah raga seperti (sepakbola, karate, renang dan lain lain) sebagai kegiatan pengayaan yang favorit untuk anak-anak mereka, diikuti oleh les pelajaran dan bahasa asing yang juga menjadi kelas pengayaan favorit bagi para orangtua.

"Hasil Survei MasterCard pada Consumer Purchasing Priorities for H2 2012 menunjukkan perkembangan yang sangat menggembirakan dari masyarakat Indonesia, di mana para orangtua telah semakin menyadari pentingnya perencanaan pendidikan bagi anak-anak mereka untuk memastikan mereka memiliki masa depan yang lebih baik di kemudian hari. Hasil survei tersebut juga semakin menggarisbawahi bahwa masyarakat Indonesia tengah berkembang ke arah yang lebih baik, terutama di sektor pendidikan," kata Irni Palar, Country Manager MasterCard Indonesia. MasterCard Survey on Consumer Purchasing Priorities dikeluarkan dua kali dalam setahun, bertujuan untuk menunjukkan prioritas belanja konsumen, termasuk pendidikan, perjalanan, makan dan hiburan, manajemen keuangan dan konsumsi barang mewah di 14 pasar di Asia Pasifik. Survei dan laporan yang menyertainya tidak mencerminkan kinerja keuangan MasterCard. 

Editor :
Rusdi Amral
Orangtua Sudah Mempersiapkan Dana Pendidikan - KOMPAS.com

Microsoft Ajarkan Penggunaan Sosial Media Anak

Thumbnail
Veronica Colondam--MI/Adam Dwi
Jumat, 15 Maret 2013 - Metrotvnews.com, Jakarta: Microsoft Indonesia mengajarkan dan memotivasi penggunaan sosial media, untuk kegiatan usaha kepada puluhan anak putus sekolah dan kurang mampu di kawasan Tambora, Jakarta Barat.

"Kegiatan ini diharap dapat membantu anak-anak, memotivasi mereka agar lebih percaya diri dan mandiri memasuki dunia kerja atau bahkan menjadi entrepreneur sehingga menciptakan kesejahteraan," kata Presiden Direktur Microsoft Indonesia Andreas Diantoro di sela-sela kegiatan "Volenteer Day" di Jakarta, Kamis (14/3).

Menurut dia, kegiatan monitoring dan memotivasi penggunaan sosial media tersebut hanya tahap awal dari kerjasama dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dalam mengelola Rumah Belajar.

Microsof, menurut dia, sejauh ini telah mendonasikan software berlisensi untuk 35 Rumah Belajar yang dikelola bersama dengan YCAB. Selain itu produsen software ini juga telah melakukan hibah lima Pusat Teknologi Masyarakat (CTCs) di Jakarta, Jambi, Manado, Kendari, dan Tangerang.

Sementara itu, Founder/CEO Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), Veronica Colondam mengatakan kegiatan tersebut merupakan hal baru bagi siswa-siswi dari Rumah Belajar, mengenal dan belajar lebih jauh soal sosial media yang diajarkan langsung oleh karyawan Microsoft Indonesia.

Kegiatan tersebut, lanjutnya, sangat sesuai dengan kegiatan Rumah Belajar yang memang dibangun untuk mendukung pemerintah mencapai Millenium Development Goals (MDGs).

Rumah Belajar yang didirikan dan dikelola YCAB memberikan kursus komputer Microsoft Office (MS Word, MS Excel, MS Power Point, dan sebagainya) yang dibagi tiga tingkatan pre basic, basic, dan menengah. Program tersebut disertifikasi oleh Universitas Bina Nusantara (Binus).

Dana untuk pengadaan satu Rumah Belajar dengan satu kelas komputer dan satu laboratorium bahasa seperti di salah satu pusat perbelanjaan di Tambora, Jakarta Barat sekitar Rp250 juta hingga Rp300 juta.

Sedangkan dana operasional satu RB dapat mencapai Rp120 juta per tahun. Dana tersebut termasuk untuk pembayaran gaji pengajar, utilities, dan maintenance.

Pada kegiatan "Volunteer Day" yang dilaksanakan di salah satu pusat perbelanjaan di Tambora, Jakarta Barat, Microsoft Indonesia dan YCAB juga menghadirkan beberapa lulusan Rumah Belajar yang berhasil menjadi entrepreneur.(Ant)

Editor: Deni Fauzan

Sabtu, 02 Maret 2013

Pendidikan Anak Tanggung Jawab Ortu | Republika Online

Pendidikan anak tanggung jawab orang tua
KAMIS, 28 FEBUARI 2013 - REPUBLIKA.CO.ID, WAYKANAN -- Titik tumpu pendidikan anak adalah orang tua dan bukan semata-mata guru di sekolah. Sehingga, orang tua jangan melepaskan pendidikan anak sepenuhnya ke sekolah.

"Orang tua harus berperan aktif terhadap pendidikan anak. Ini mengingat waktu untuk memberikan pendidikan oleh guru di sekolah sedikit dan lebih banyak di rumah,'' kata pegiat Komunitas Dongeng Dakocan Lampung, Iin Mutmainah, pada "Workshop Pembuatan Modul Parenting Skills" di aula Pemkab Waykanan, Blambanganumpu, Kamis.

Untuk mencapai pendidikan bagi anak secara utuh, orang tua harus mempunyai kemampuan mengasuh anak yang baik.

"Persoalan itu sangat mendasar,'' katanya. ''Karena secara persentase, guru mendidik anak hanya sekitar 20 persen. Sisanya adalah didikan orang tua.''

Strategi orang tua dalam mewujudkan kemampuan mengasuh cukup beragam seperti meningkatkan keterampilan berkomunikasi melalui pendekatan sikap, sosial, keterampilan fisik motorik, agama (moral dan akhlak), serta kebiasaan hidup bersih dan sehat.

"Orang tua harus memiliki pengetahuan tentang tumbuh kembang anak, mengerti pola asuh yang baik bagi anak, dan memiliki waktu berkualitas bagi anak," kata Iin.
Redaktur : Didi Purwadi
Sumber : Antara

Hubungan Percintaan Sebabkan Stres? Cek Tanda-tandanya Disini! DuniaFitnes.com



DuniaFitnes.com – Rab, 27 Feb 2013 15:54 WIB

pasangan bertengkar 2
Gaya hidup modern memang sering menyebabkan stres. Namun, ada satu lagi tekanan yang menghantui kehidupan manusia, yakni stres yang disebabkan oleh hubungan percintaan.


 Stres bisa disebabkan oleh kemacetan lalu lintas, masalah keuangan, kehidupan yang sibuk, dan banyak hal lainnya termasuk hubungan percintaan. Stres yang disebabkan oleh hubungan percintaan tidak seperti stres akibat pekerjaan, Anda tidak bisa mengukurnya. Namun, tanda-tanda stres ini ada dan dapat dengan mudah diidentifikasi. Untuk membantu Anda mengatasi masalah hubungan percintaan, Anda perlu mengidentifikasi tanda-tanda stres.
 
Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang menunjukkan Anda berada dibawah stres akibat hubungan percintaan, seperti dikutip Boldsky.com. Check these out!

1. Merokok setelah bertengkar. Para perokok mengklaim bahwa mengisap rokok mampu menghilangkan stres. Bila Anda merokok hanya setelah bertengkar atau ketika bertengkar, maka ini menunjukkan Anda sedang stres. Anda harus membuang kebiasaan ini.

2. Mabuk-mabukan setelah bertengkar. Minum alkohol adalah salah satu cara pelarian untuk meredakan stres. Bila Anda atau pasangan Anda mabuk-mabukan untuk menghindari masalah hubungan percintaan, sebaiknya hentikan. Minum alokohol tidak akan mengurangi stres, tetapi hanya akan meningkatkan masalah kedepannya.

3. Mengendarai motor/mobil dengan mengebut. Ketika pasangan bertengkar di dalam mobil, itu bisa sangat berbahaya. Kebut-kebutan adalah efek samping dari bertengkar dan stres hubungan. Sebaiknya Anda tahan emosi jika berada di sebuah mobil. Pertengkaran bisa menyebabkan gangguan yang mengancam jiwa.

4. Menjadi pemarah. Jika Anda sedang mengalami masalah serius dalam hubungan, Anda pastinya akan menjadi seseorang yang pemarah terus-menerus. Sikap ini hanya akan berujung menghancurkan hubungan Anda dengan pasangan dan juga hubungan lainnya, misalnya hubungan keluarga dan sahabat.

5. Menolak untuk makan. Menolak makan karena gejolak emosi hanya akan meningkatkan stres dalam hidup dan hubungan Anda. Pastikan Anda makan malam walaupun setelah bertengkar.

6. Kurangnya keintiman. Bila Anda terlalu stres karena pertengkaran dalam hubungan Anda, kehidupan cinta Anda akan terpengaruh. Jika Anda tidak berhubungan intim dengan pasangan Anda selama lebih dari sebulan, sudah dipastikan Anda berada dibawah stres yang besar.

Well, itulah beberapa tanda stres dalam suatu hubungan percintaan. Bagaimana menurut Anda? (jay)