Senin, 31 Desember 2012 | 07:45 wib
Image: "Kalila" (Foto: SP) |
YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Si kecil yang selalu aktif dan bergerak untuk ingin tahu
objek tertentu kadang belum kita tanggapi sebagai bakat dan minat anak. Sebagai
orang tua, dapatkah kita sejak awal mengembangkan mereka sesuai minatnya? Pertanyaan itulah yang dilontarkan
oleh Dr Indria Laksmi Gamayanti MSi psikolog pusat tumbuh kembang anak RSUP Dr
Sardjito, pada para peserta seminar ''Pola Asuh untuk Mengembangkan Bakat dan
Minat Anak''.
Adalah Dharma Wanita FIP UNY yang
mengadakan seminar yang dihadiri oleh 200 peserta, terdiri dari dosen, guru,
orang tua, dan praktisi pendidikan anak. Seminar yang dibuka oleh Dekan FIP UNY
Dr Haryanto MPd diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Ibu, dengan
pembicara utama Dr Indria Laksmi Gamayanti MSi.
Seminar itu diawali dengan
pernyataan menarik dari pembicara bahwa parenting skill adalah cycling, selalu
berputar. Proses pendidikan anak seringkali terjadi di alam bawah sadar kita
sehingga dendam pengasuhan dari orang tua sebaiknya diselesaikan agar tidak
terbawa saat kita memberikan pendidikan pada anak.
Dalam kesempatan ini, pembicara juga
menyampaikan bahwa setiap anak memiliki kecerdasan jamak, yang kadang tidak
disadari oleh orang tua sehingga orang tua hanya mengasah pada satu kecerdasan
saja.
Dalam seminar itu diharapkan orang
tua dapat memperlakukan dan mendidik anak-anaknya sebagaimana layaknya anak
anak. ''Anak adalah anak-anak, bukan orang
dewasa yang terperangkap dalam tubuh anak-anak,'' tambahnya.
( Bambang Unjianto / CN19 / JBSM )
Setiap anak memiliki kecerdasan jamak, yang kadang kala tidak disadari oleh orang tua sehingga orang tua hanya mengasah pada satu kecerdasan saja. Dan, seyogyanya orang tua memperlakukan dan mendidik anak-anaknya sebagaimana layaknya anak anak, bukan orang dewasa yang terperangkap dalam tubuh anak-anak.
BalasHapus